Signifikasnsi Masalah Penelitian

Mengapa penelitian harus memiliki masalah dan apa Signifikasi Masalah Penelitian tersebut. Artikel singkat ini membahas tentang signifikansi masalah penelitian sbb:

Pertama, dianjurkan bahwa masalah yang dipilih untuk diangkat dalam penelitian adalah masalah yang mempunyai nilai yang bukan sesaat dan memungkinkan diperolehnya model tindakan efektif yang dapat dipakai guna memecahkan masalah yang mirip atau sejenis. Oleh karena itu, peneliti perlu mengkaji seberapa besar tingkat kebermaknaan (signifikansi) permasa1ahan penelitian yang di pilih.

Pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengkaji misalnya sebagai berikut.
1. Apakah masalah secara jelas teridentifikasi dan terformulasikan dengan benar?
2. Apakah ada masalah lain yang terkait dengan masalah yang akan dipecahkan? Jika ya apakah menuntut pemecahan tindak segera, dan apakah telah terumuskan secara spesifik jelas?
3. Apakah ada bukti empirik yang memperlihatkan nilai berharga untuk perbaikan praktek dan perbaikan pembelajaran.

Terhadap pertanyaan pertama, masalah mengindikasikan bahwa dasar teoritik dan konseptual dapat dibangun untuk merumuskan alternatif solusi. Sebab dalam masalah yang telah terumuskan akan menunjukkan keterkaitan faktor satu terhadap lainnya yang menyebabkan timbulnya masalah dan yang seharusnya menurut teori dan konsep tidak akan timbul atau terjadi. Atas dasar faktor tersebut maka dapat dicari dan diajukan alternatif solusi untuk menghilangkan atau mengurangi pengaruh faktor terhadap hasil yang diharapkan.

Kedua, masalah yang diangkat haruslah benar-benar yang hidup, dirasakan dalam tugas keseharian guru. Oleh karena itu, guru akan dapat mengurai, hal-hal atau faktor apa saja yang terkait, dan apakah ada masalah lain yang merupakan ‘pengiring’ yang juga memerlukan tindakan pemecahan. Misal kelambatan memahami bacaan, bisa terkait dengan kemampuan dan penguasaan kosa kata yang kurang, cara dan kebiasaan berpikir, kecepatan membaca dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu dikaji apakah merupakan permasalahan tunggal ataukah permasalahan ganda dan terkait.
Ketiga, seberapa jauh kebermanfaatan pemecahan masalah yang dilakukan, dilihat dan segi kelangsungan, daya keampuhan serta keterpakaian model tindakan. Model tindakan yang sifatnya sekali pakai, tentu kurang bernilai apalagi jika dampak hasilnya hanya sesaat.

Sumber Masalah Penelitian

Masalah Penelitian (baik Kuantitatif dan Kualitatif) dapat diperoleh diperoleh dari bahan bacaan, laporan penelitian, makalah, diskusi dan lain sebagainya, dan pencarian dilakukan secara induktif-deduktif.
atau
1. Pengalaman pribadi
2. Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
3. Kerja dan kontak profesional
4. Pengujian dan pengembangan teori yang ada
5. Analisis literatur profesional dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.


Facebook Comment