Daun sirih yang nampak tidak memiliki buah. Jadi, Sirih di halaman kampus seperti yang nampak dalam video tidak memiliki buah yang disebut buah Sirih. Walaupun tidak ada buah, sirih berhasil menguasai pohon Cemara. Pertanyaan Teologis? Apa korelasi naratif terhadap kehidupan manusia dalam arti manusia Akademis, maunusia gereja, manusia PkM dll. Silakan Anda memberi komentar.
STT LUKAS ONLINE
Ketua Dr.Yonas Muanley
Keindahan Laut dan Jembatan Merah Jayapura
Semoga video ini bermanfaat.
Rencana Membuka Program Studi Pendidikan Agama Kristen Online
Saya Dr. Yonas Muanley, M.Th., sedang merancang kuliah online dengan system Blended learning yang lebih efisien, efektif menolong mereka yang merindukan pendidikan yang mempersiapkan seseorang untuk menjadi Pendidik Kristen di Sekolah Formal dan Perguruan Tinggi. Mata Kuliah dirancang dengan pendekatan kompetensi KKNI. Secara teknisnya pelaksanaan kuliah dilakukan dibawah nama Sekolah Tinggi Teologi Lukas (STTL) yang berafiliasi dengan sekolah yang sudah memiliki Akreditasi. Setelah STTL mendapat izin penyelenggaraan dan Akreditasi maka STTL akan menyelenggarakan pendidikan Teologi secara mandiri.
Mata Kuliah yang disiapkan secara
online, yakni mata kuliah:
1. Sejarah
Gereja Umum
2. Sejarah
Gereja Asia
3. Sejarah
Gereja Indonesia
4. Manajemen
Pendidikan Berbasis MPMBS
5. Desain
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen
6. Teknologi
Pendidikan Agama Kristen
7. Metodologi
Penelitian
8. PAK
Multikutural
9. Liturgika
10. Homiletika
11. Dll
Sistem kuliah:
Memanfaatkan
teknologi Online. Dengan demikian kuliah dapat dilakukan di mana saja, kapan
saja. Para mahasiswa diwajibkan memiliki situs berbasis wordpress yang
dijadikan sebagai buku online mahasiswa. Tugas-tugas mata kuliah dilakukan
melalui situs wordpress. STTL akan mengusahakan agar memiliki situs yang dapat
memberi domain dan hosting kepada mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan
mengirim tugas. Para dosen akan memeriksa tugas melalui system online. Kuliah
demikian memungkinkan mahasiswa sambil kerja tapi dapat mengikuti kuliah,
sambil bekerja di sawah sambil kuliah, memelihara ayam sambil kuliah. Intinya
kuliah ini tidak mewajibkan Anda dating setiap hari ke Kampus. Kampus
dipindahkan ke setiap orang yang telah mendaftar sebagai mahasiswa. Artinya
dimana saja mahasiswa berada dan memiliki perangkat teknologi maka ia dapat
melakukan kegiatan kuliah di STTL.
Mata Kuliah dan Materi Perkuliahannya
MK. Pembimbing Pengetahuan PL
Materi Perkuliahan
1. Proses Kanonisasi Alkitab PL
2. Susunan Alkitab PL Yudaisme dan Alkitab Versi Lainnya
3. Kajian Kitab Pentateuk
4. Kajian Kitab Sejarah
5. Kajian Kitab Puisi
6. Kajian Kitab Para Nabi
MK. Pembimbing Pengetahuan PB
Materi Perkuliahan:
1. Sejarah dan Latar Belakang Perjanjian Baru
2. Dunia Kebudayaan Zaman PB
3. Kanonisasi Perjanjian Baru
4. Penelitian Naskah dan Sumber-sumber Penulisan
5. Kitab-kitab Injil dan Kisah Para Rasul
6. Surat-surat Rasul Paulus
7. Kitab Ibrani dan surat-surat Umum
8. Kitab Wahyu
MK. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
Materi Perkuliahan
1. Pengertian Strategi Pembelajaran PAK
2. Peran Guru dalam pembelajaran
3. Komponen-komponen dalam strategi pembelajaran PAK (pengorganisasian, pengelolaan, penyampaian)
4. Strategi dan metode mengajar
5. Kriteria dalam memilih strategi pembelajaran
6. Ketrampilan mengajar
7. Evaluasi mengajar (Belajar dan Pembelajaran: 91-108)
8. Rekayasa pembelajaran
9. Pembelajaran remedial
Mata Kuliah. Metoodologi Penelitian Sosial dan Penelitian Tindakan Kelas
Materi Perkuliahan
1. Dasar-dasar teori tentang metodologi penelitian
2. Metodologi penelitian kuantitatif
3. Metodologi penelitian kualitatif
4. Kombinasi kuantitatif dan kualitatif
5. Penelitian tindakan
6. Penelitian Teologi
MK. Pendidikan Agama Kristen Multikultural
Materi perkuliahan
1. Realitas pluralisme Masyarakat Indonesia
2. Dasar teologis dan paedagogis dalam masyarakat majemuk
3. Prinsip-prinsip PAK dalam Masyarakat Majemuk
4. Sikap yang perlu dihindari dalam masyarakat majemuk
5. Pendekatan PAK
6. Strategi PAK
7. Mengembangkan model PAK multikultural dan inklusif
8. Aspek-aspek hukum tentang masyarakat majemuk dalam beragama
MK. Sejarah Gereja Umum
Materi Perkuliahan
1. Arti dan manfaat Studi Sejarah Gereja Umum
2. Periodisasi Sejarah Gereja Umum
3. Kemunculan dan perkembangan gereja pada abad-abad permulaan
4. Perjumpaan Islam dan gereja
5. Perkembangan Gereja di Eropa pada Abad Pertengahan
6. Gerakan Reformasi Luther dan Perluasannya di Eropa
7. Gerakan kontra Reformasi
8. Gerakan Pietisme dan revivalisme di Eropa dan penyebarannya ke Amerika
9. Kemunculan berbagai aliran gereja di Amerika
10.Perkembangan pemikiran Protestan di Eropa pada abad ke-19 sampai abad ke-20
Materi perkuliahan di atas hanyalah contoh, Anda dapat mengembangkannya sesuai perkembangan dan kebutuhan. Penyesuaian ini dimaksud agar materi kuliah tidak hanya menjadi menara gading tetapi dapat diaktualisasi dalam pelayanan pengajaran dan pelayanan penggembalaan jemaat.
Salam
Dr. Yonas Muanley, M.Th.
Pendidikan Karakter Bangsa dan Karakter Kristen
(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya
(2) Tanggungjawab kedisiplinan, dan kemandirian
(3) Kejujuran
(4) Hormat dan santun
(5) Kasih saying, kepedulian, dan kerjasama
(6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah
(7) Keadilan dan kepemimpinan
(8) Baik dan rendah hati
(9) Toleran, cinta Damai, dan Persatuan (Sri Narwanti, 2011:25)
Dalam sumber yang lain disebutkan bahwa ada 13 karakter bangsa yang mesti diupayakan agar terbentu dalam diri peserta didik. Tiga belas karakter itu dirinci sebagai berikut.( Haedar Nashir, 2013:xiv)
(1) Jujur
(2) Berani
(3) Amanah
(4) Adil
(5) Bijaksana
(6) Tanggungjawab
(7) Disiplin
(8) Mandiri
(9) Malu
(10) Kasih sayang
(11) Indah
(12) Toleran
(13) Cinta Bangsa (Kewargaan)
Sedangkan karakter berikut ini adalah karaker yang bisa dilakukan orang Kristen yang diambil dari Alkitab yaitu surat rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Korintus sebagaimana tertulis dalam I Korintus 13:4. Bila kita rinci maka kita akan mendapatkan karakter kasih yaitu:
(1) Sabar
(2) murah hati
(3) tidak cemburu
(4) tidak memegahkan diri dan tidak sombong
(5) tidak melakukan yang tidak sopan
(6) tidak mencari keuntungan diri sendiri
(7) tidak pemarah
(8) tidak menyimpan kesalahan orang lain
(9) tidak bersukacita karena ketidakadila tetapi karena kebenaran
(10) menutupi segala sesuatu
(11) percaya segala sesuatu
(12) mengharapkan segala sesuatu
(13) sabar menanggung segala sesuatu dalam kehidupan nyata.
Pengembangan Silabus
Keberhasilan proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dalam nuansa Kurikulum 2013 ditentukan oleh perencanaan yang baik dari seorang guru Pendidikan Agama Kristen. Daam hal ini seorang guru Pendidikan Agama Kristen adalah perancang pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Kristen sebagai perancang pembelajaran proses Pendidikan Agama Kriaten di sekolah. Perencanaan itu meliputi Silabus dan RPP. Dengan kata lain, dalam melaksanakan kurikulum 2013, seorang guru Pendidikan Agama Kristen bertindak sebagai perencana proses pembelajaran jangka pendek (6 bulan). Perencanaan Silabus dan RPP dipakai guru selama semester tertentu dengan jangka waktu 6 bulan. Bila guru Pendidikan Agama Kristen merencanakan proses pembelajaran secara baik maka guru tersebut telah menyelesaikan 50 % proses keberhasilan dalam pembelajaran, sisanya diselesaikan dalam tahap pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.
Dalam perencanaan guru terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang dihasilkan dalam bentuk dokumen tertulis yaitu Silabus dan RPP, guru telah merencanakan banyak factor yang berkorelasi dengan proses pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013.
Dalam silabus, guru mesti merencanakan secara tertulis tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran dan penilaian. Setiap komponen silabus memiliki pengembangan tersendiri. Kompetensi inti dapat dikembangkan menjadi lebih dari satu kompetensi. Pengembangan ini didasarkan pada kompetensi yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran. Kompetensi yang dimaksud yaitu nilai, kemampuan (skill), pemahaman, pengetahuan. Demikian juga kompetensi dasar. Pengembangan kompetensi dasar bergantung pada pencapaian kompetensi inti. Perencanaan berikutnya yaitu materi pokok. Materi pokok disesuaikan dengan kompetensi dasar yang direncanakan. Sedangkan dalam komponen pembelajaran, seorang guru merencanakan tindakan terstruktur yang mesti dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi pembelajaran. Kata-kata yang digunakan tentunya kata-kata yang mendaung kata kerja operasional untuk domain yang dicapai dalam proses pembelajaran
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perencanaan, guru dapat menentukan strategi atau langkah secara sistematis untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Bagian terakhir yaitu komponen penilaian. Pada komponen penilaian, guru mesti merencanakan cara penilaian yang akan dipakai guru dalam mengevaluasi ketercapaian proses pembelajaran. Penilaian yang dapat direncakan oleh guru antara lain: tes, tugas, portofolio.
Semoga bermanfaat
Salam
Yonas Muanley