Silabus Mata Kuliah Entrepreneur

Silabus Mata Kuliah Entrepreneur
Edisi Refisi 2019

STT Lukas Online yang dipimpin oleh Yonas Muanley, mempersembahkan contoh silabus Mata Kuliah Entrepreneur. Mata Kuliah ini diberikan kepada mahasiswa dengan tujuan memberdayakan kemampuan entrepreneur (kemampuan sebagai makluk yang memiliki peta dan rupa Allah dalam dirinya) sehingga mampu mengubah masalah dalam penggembalaan atau pelayanan Pendidikan Kristen menjadi peluang kesuksesan. Dengan demikian silabus entrepreneur yang saya buat dapat dipublikasikan dalam weblog STT Lukas online. Berikut silabus edisi refisi sesuai kurikulum berbasis KKNI.





SILABUS
MK. ENTREPRENEURSHIP

Dosen Pengampu: Yonas Muanley


A. Deskripsi


Mata Kuliah ini menolong mahasiswa dalam upaya edukasi memberdayakan kemampuan untuk menciptakan peluang usaha (mampu memulai usaha), pencipta kerja dan bukan pencari kerja dengan berfokus pada kreativitas dan inovasi diri sebagai manusia Teopreneur (Manusia segambar dan serupa dengan TUHAN Allah) dan penatalayanan harta milik Tuan. Untuk mencapai maksud ini maka mata kuliah ini dikembangkan dalam beberapa pendekatan rekonstruksi materi yaitu mendasari pengetahuan dengan teori-teori entrepreneur secara teologis maupun secara umum, mengidentifikasi masalah, praktik Entrepreneur (mengubah masalah menjadi peluang) untuk mahasiswa STT IKSM Santosa Asih.


B. Model Pembelajaran

Ada berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran sebuah mata kuliah yang diadakan di Perguruan Tinggi. Dari ragam model itu, mata kuliah ENTREPRENEURSHIP ditatakelola secara edukasi dengan menggunakan pendekatan berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), dengan pendekatan ini maka metode yang dipilih yakni Logic Model (Logic model adalah alat untuk melakukan perencanaan atas program yang akan dilaksanakan, dan evaluasi atas program atau kegiatan yang telah selesai maupun yang sedang berjalan serta program yang masih dalam tahap perencanaan: Cumoto/CM, Praktik memulai usaha). Intrapreneur adalah tipe karyawan atau pegawai yang memiliki ide-ide baru untuk mengembangkan usaha atau kerja di tempat kerja agar lebih sukses dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh tempat kerja.


C. Buku Acuan Utama

Buku yang dijadikan sebagai sumber acuan dalam Teknologi dan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yaitu:

BUKU-BUKU SUMBER







Intrapreneur adalah tipe karyawan atau pegawai yang memiliki ide-ide baru untuk mengembangkan usaha atau kerja di tempat kerja agar lebih sukses dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh tempat kerja.

D.Pelaksanaan Perkuliahan dan Penilaian

Lamanya pelaksanaan kuliah Strategi Pembelajaran PAK diadakan selama 14 minggu atau 14 kali pertemuan (tatap muka dilaksanakan dalam 1 minggu satu kali). Tahapan kuliah terdiri atas 7 pertemuan sebelum ujian tengah semester dan 7 pertemuan sesudah ujian tengah semester. Jadi, penilaian atau evaluasi terhadap prestasi mahasiswa dilaksanakan dalam 2 kali, yaitu melalui Ujian Tengah Semester atau UTS dan Ujian Akhir Semester atau UAS. Penilaian yang diperoleh mahasiswa dalam bentuk Nilai Akhir adalah akumulasi dari nilai seperti: kehadiran dan keaktifan di kelas (10%), tugas terstruktur (15 %), UTS (15%) dan UAS (60 %). Grade nilai terdiri dari: Nilai A (80 – 100), Nilai B (66 – 79,99), Nilai C (56,99), Nilai D (46 – 55,99) dan Nilai E (0 – 49,99). Nilai A, B dan C lulus, sedang nilai D dan E tidak lulus dan wajib diulang.
Read More

Kontrak Pembelajaran Entrepreneur

Kontrak Pembelajaran Entrepreneur
Kontrak Pembelajaran adalah kesepakatan antara dosen dan mahasiswa pada saat memulai kuliah atau pada pertemuan pertama. Disini STT Lukas online mempersembahkan kepada pembaca contoh-contoh kontrak pembelajaran di Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia. Harapannya yakni rekan-rekan dosen mendapat bahan perbandingan atau dapat memakai kontrak pembelajaran yang saya buat. STT Lukas Online adalah mimpi dari saya Yonas Muanley untuk memulai sesuatu yang kiranya berguna untuk pembaca. Berikut contoh kontrak pembelajaran Mata Kuliah Entrepreneur atau Entrepreneursip. Ada pula yang menamakan mata kuliah kewirausahaan. Silakan pelajari contoh kontrak pembelajaran berikut ini.


KONTRAK PEMBELAJARAN

I.                   Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah                  : Kewirausahaan/Entrepreneur
Pengajar                                  : Dr. Yonas Muanley, M.Th.
Semester                                  : VI
Hari Pertemuan                       :  ..............
Tempat Pertemuan                  : Kampus STT Lukas Online

II.                Manfaat Mata Kuliah

Mata kuliah ini disajikan dengan pendekatan semangat pengalaman belajar berbasis kemampuan atau sering disebut di Negara kita, Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kompetensi yang diharapkan untuk dicapai oleh mahasiswa dalam mata kuliah ini menentukan pendidik memilih topic-topik yang sesuai dan berkorelasi dengan kemampuan (rumusannya lihat di standar kompetensi dan Kompetensi Dasar).  Dalam konteks berpikir demikian maka kemanfaatan mata kuliah ini bagi mahasiswa yaitu mahasiswa ditolong mengenali: Pengertian entrepreneur, refleksi teologis entrepreneur, mengenali potensi entrepreneur dalam diri setiap orang, jenis-jenis entrepreneur, membangun paradigma entreprneur, Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen, Mengatasi Masalah melalu penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen


 
III.             Deskripsi Mata Kuliah

Demi mencapai standar kemampuan yang diharapkan dalam mata kuliah ini maka ruang lingkup pembahasan materi kuliah ini difokuskan pada beberapa kompetensi dasar dan indikatornya. Proses pembelajaran mata kuliah ini dirancang dalam 7 Kompetensi Dasar, yaitu: Pengertian entrepreneur secara umum dan entrepreneur Kristen, refleksi teologis entrepreneur, mengenali potensi entrepreneur dalam diri setiap orang, jenis-jenis entrepreneur, membangun paradigma entreprneur, Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen, Mengatasi Masalah melalu penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen.
IV.             Skema Perkuliahan/Peta Perkuliahan
Mata Kuliah : Kurikulum Pendidikan Agama Kristen I


Setelah mengikuti mata kuliah entrepreneurship mahasiswa mampu merekonstruksi teori-teori entrepreneurship yang memadai secara ekonomis dan rohani (iman Kristen) dan menerapkan semangat entrepreneurship dalam pelayanan kepemimpinan Kristen di gereja, sekolah dan masyarakat (atau mahasiswa mampu menciptakan peluang untuk mengatasi masalah dalam masyarakat)
 (Standar Kompetensi)

Mengatasi masalah melalui penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen.
(Kompetensi Dasar 6)

Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen
(Kompetensi Dasar 5)

Membangun paradigma entreprneur  (Kompetensi Dasar  4)
Mengenali potensi entrepreneur dalam diri setiap orang  
(Komptensi Dasar 3)
Membuat refleksi teologis entrepreneur
 (Komptensi Dasar  2)
                                                                                                        
Menjelaskan pengertian entrepreneur secara umum dan entrepreneur Kristen
(Kompetensi Dasar  1)
                                                                                                                             
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------                         
                                                                                                                                                                     Entry Behaviour
1.      Pengantar  PL
2.      Pengantar PB

           



V.                Kompetensi Dasar dan Indikator/Tujuan Instruksional

Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa menunjukkan kemampuan dalam mendemonstrasikan setiap kompetensi dasar yang ditandai dengan indicator-indikator sbb:
1.      Menjelaskan pengertian entrepreneurship
1.1.Menjelaskan pengertian entrepreneur secara etimologi kata
1.2.Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara definisi Kamus
1.3.Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara Konseptual (Hasil Penelitian)
1.4.Menjelaskan pengertian entrepreneur secara terminologi Kristen
2. Refleksi Teologis Entrepreneurship
2.1. Manusia segambar dan serupa
2.2. Kreativitas dan Inovasi sebagai implementasi gambar dan rupa Allah dalam diri
       manusia


3. Mengenali Potensi Entrepreneurship dalam diri setiap orang: Setiap orang adalah entrepreneur
3.1. Menulis Visi
3.2. Menulis potensi Kreativitas
3.3. Mempraktekkan Inovasi


4.    Menjelaskan Jenis-jenis entrepreneur
4.1.       Menjelaskan Business entrepreneur
4.2.       Menjelaskan Government entrepreneur.
4.3.       Menjelaskan Academic entrepreneur.
4.4.       Menjelaskan Sosial entrepreneur.
5.    Membangun paradigm entrepreneurship

5.1.       Mendata Ingin menjadi apa
5.2.       Mendata Ingin melakukan apa
5.3.       Mendata Ingin memiliki apa
6.    Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen

6.1.            menularkan ide-ide kreatif dan gagasan yang brilian untuk orang lain, teman, atau saudara.
6.2.            merasa lelah bekerja dan terus bekerja sehingga sudah bosan diperintah terus tentang apa yang saudara kerjakan
6.3.            Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman anda
6.4.            Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.
6.5.            Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang
7.        Mengatasi Masalah melalu penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen
7.1.            Mengenali faktor-faktor Kepemimpinan Entrepreneur Kristen di Indonesia
7.2.            Melatih diri dalam Kreativitas dan Inovasi dalam Kepemimpinan Entrepreneur Kristen





VI.             Organisasi Materi Kuliah


Pendahuluan
1.Menjelaskan pengertian entrepreneurship
1.1.Menjelaskan pengertian entrepreneur secara etimologi kata
1.2.Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara definisi Kamus
1.3.Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara Konseptual (Hasil Penelitian)
1.4.Menjelaskan pengertian entrepreneur secara terminologi Kristen
2. Refleksi Teologis Entrepreneurship
2.1. Manusia segambar dan serupa
2.2. Kreativitas dan Inovasi sebagai implementasi gambar dan rupa Allah dalam diri
       manusia


3. Mengenali Potensi Entrepreneurship dalam diri setiap orang: Setiap orang adalah entrepreneur
3.1. Menulis Visi
3.2. Menulis potensi Kreativitas
3.3. Mempraktekkan Inovasi


1.    Menjelaskan Jenis-jenis entrepreneur
1.2.       Menjelaskan Business entrepreneur
1.3.       Menjelaskan Government entrepreneur.
1.4.       Menjelaskan Academic entrepreneur.
1.5.       Menjelaskan Sosial entrepreneur.
2.    Membangun paradigm entrepreneurship

2.2.       Mendata Ingin menjadi apa
2.3.       Mendata Ingin melakukan apa
2.4.       Mendata Ingin memiliki apa
3.    Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen

3.2.            menularkan ide-ide kreatif dan gagasan yang brilian untuk orang lain, teman, atau saudara.
3.3.            merasa lelah bekerja dan terus bekerja sehingga sudah bosan diperintah terus tentang apa yang saudara kerjakan
3.4.            Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman anda
3.5.            Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.
3.6.            Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang
4.        Mengatasi Masalah melalu penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen
4.2.            Mengenali faktor-faktor Kepemimpinan Entrepreneur Kristen di Indonesia
4.3.            Melatih diri dalam Kreativitas dan Inovasi dalam Kepemimpinan Entrepreneur Kristen

   
Penutup

VII.          Pendekatan dan Strategi Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran       : 
Pendekatan yang dipakai dalam proses pembelajaran mata kuliah ini yaitu: Pembelajaran berbasis Masiswa (pendekatan rekonstruktifistik)
Strategi Pembelajaran:
1.      Ekspositori dan Iquiri
2.      Struktural dan problem solving
3.      Deduktif dan Induktif
4.      Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, koloquim




I.                   Penilaian dan Kriteria Pembelajaran


Penilaian
Penilaian akan dilakukan dosen dengan penggunaan Kriteria sebagai berikut:

Nilai
Poin
Range
A
4,00
95 – 100
A-
3,70
90 - 94
B+
3,30
85 – 89
B
3,00
80 - 84
B-
2,70
75 - 79
C+
2,30
70 – 74
C
2,00
65 - 69
C-
1,70
60 - 64
D
1,00
                           55 – 59 (batas kelulusan)
E
0,00
               <    55 (Gagal)

Kriteria Penilaian:
Nilai Akhir ditentukan dengan pembobotan terhadap beberapa tugas sbb:
1.      Kehadiran dan keatifan di kelas         : 10 %
2.      Presentasi Kelas (diskusi kelompok)   : 30 %
3.      UTS                                                     : 30 %
4.      UAS                                                    : 30 %
Total ……………………………..     100 %


II.                Jadwal Pembelajaran

Jadwal Kontrak Perkuliahan

Pertemuan Minggu ke
Materi Perkuliahan
Sumber Belajar
Keterangan
1
Perkenalan
Penjelasan:
Silabus
Kontrak Pembelajaran


2
2.      Menjelaskan pengertian entrepreneurship
2.1.          Menjelaskan pengertian entrepreneur secara etimologi kata
2.2.       Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara definisi Kamus
2.3.       Menjelaskan pengertian entrepreneurship secara Konseptual (Hasil Penelitian)
2.4.       Menjelaskan pengertian entrepreneur secara terminologi Kristen


3
3. Refleksi Teologis Entrepreneurship
3.1. Manusia segambar dan serupa
3.2. Kreativitas dan Inovasi sebagai implementasi gambar dan rupa Allah dalam diri manusia


4
4. Mengenali Potensi Entrepreneurship dalam diri setiap orang: Setiap orang adalah entrepreneur
4.1. Menulis Visi
4.2. Menulis potensi Kreativitas
4.3. Mempraktekkan Inovasi



5
5.     Menjelaskan Jenis-jenis entrepreneur
5.1.                         Menjelaskan Business entrepreneur
5.2.                         Menjelaskan Government entrepreneur.
5.3.                         Menjelaskan Academic entrepreneur.
5.4.                         Menjelaskan Sosial entrepreneur.



6
6.    Membangun paradigm entrepreneurship

6.1.       Mendata Ingin menjadi apa
6.2.       Mendata Ingin melakukan apa
6.3.       Mendata Ingin memiliki apa



7
UTS


8
7.    Meneguhkan kemandirian sebagai focus entrepreneurship/Keputusan Menjadi Entrepreneur Kristen

7.1.            menularkan ide-ide kreatif dan gagasan yang brilian untuk orang lain, teman, atau saudara.
7.2.            merasa lelah bekerja dan terus bekerja sehingga sudah bosan diperintah terus tentang apa yang saudara kerjakan



9
7.3.            Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman anda
7.4.            Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.
Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang


10
7.5.            Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman anda
7.6.            Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.
7.7.            Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang



11
7.8.            Tiba-tiba anda melihat sesuatu yang berbeda dari teman anda
7.9.            Tingkat keingintahuan anda sangat tinggi dalam menghadapi masalah atau suatu kejadian.


12
7.10.    Karier anda berjalan di tempat atau sedikit harapan untuk berkembang
8.        Mengatasi Masalah melalu penerapan Entrepreneurship dalam Kepemimpinan Kristen




13
8.1.            Mengenali faktor-faktor Kepemimpinan Entrepreneur Kristen di Indonesia
Melatih diri dalam Kreativitas dan Inovasi dalam Kepemimpinan Entrepreneur Kristen


14
UTS







 Penyusun Kontrak Pembelajaran Entrepreneur

Yonas Muanley

Baca juga:
1. Silabus 1. Silabus Entrepreneur
2. Kontrak Pembelajaran 
Read More