Selayang Pandang Filsafat Pendikan Kristen

Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran filosofis dalam Pendidikan Agama Kristen dan mengidentifikasi permasalahan pendidikan yang ditemuinya dalam keseharian pendidikan dan mencarikan jalan keluarnya. Deskripsi Mata Kuliah: Perkuliahan ”Filsafat Pendidikan Agama Kristen” membahas persoalan filsafati mengenai pendidikan, baik dasar pemikiran maupun penerapannya dalam praktek serta pemecahan masalah-masalah mikro dan makro pendidikan, dengan menempatkan permasalahan pendidikan Agama Kristen tersebut pada pemikiran filsafat berlandaskan norma Kristen (Alkitab) DASAR ALKITABIAH FILSAFAT PENDIDIKAN KRISTEN 1. Manusia diciptakan segambar dan serupa Mengapa orang-orang yang berkecimpung dalam PAK dan Teologi perlu belajar filsafat? Jawabannya pasti beragam, tetapi di sini saya hanya mengemukakan beberapa jawaban: Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang diberi berbagai kemampuan, salah satunya adalah kemampuan berpikir. Berpikir untuk kebenaran dan berpikir yang benar. Jadi dasarnya pikiran adalah pemberian Allah maka berfilsafat adalah bagian dari mempergunakan pemberian Allah itu. Di manapun orang menggunakan pikiran untuk memikirkan secara mendalam terhadap seluruh kenyataan dan salah satu kenyataan, akan melahirkan kebenaran dan kebenaran itu kita sebut kebenaran pengetahuan yang disebut ilmu. Ada ilmu (baca: kebenaran) dalam matematika, Fisika, Kimia, dst. Ada kebenaran dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK dipandang dari aspek pengetahuan). PAK dan Teologi bahkan disiplin ilmu lain membutuhkan pikiran mendalam (filsafat), tanpa berpikir mendalam maka tidak ada Teologi (ilmu Teologi) dan ilmu PAK. Perintah Allah kepada Adam dan Hawa hanya dapat dilaksnakan secara baik bila manusia itu punya pikiran. Allah berfirman … pelihara dan usahakan taman … hanya dapat dimungkinkan kalau manusia memiliki kemampuan berpikir. Berpikir bukan milik orang Yunani, tetapi juga milik orang Yerusalem. Memang benar bahwa iman dimulai dari Yerusalem dan berpikir juga harus dimulai dari Yerusalem tetapi kenyataannya di Yunani muncul orang-orang yang terkenal dalam berpikir. Ada Sokrates, Plato dll. Pertentangan antara hubungan Yerusalem dan Yunani memang ada tetapi sebenarnya Tuhanlah yang member pikiran kepada orang Yunani dan orang-orang di Yerusalem. Apa hubungan Atena /Yunani dan Yerusalem? Ada yang menolak dan menyatakan tidak ada hubungan tetapi ada yang menyatakan bahwa ada hubungan antara Yerusalem dan Yunani yaitu segala yang terbaik dalam pikiran orang Yunani adalah milik kami orang Kristen. Silahkan baca di buku Runtut Pijar Jadi kita harus berpikir mendalam terhadap salah satu kenyataan, yaitu pendidikan (orang dewasa menuntun orang yang belum dewasa). 2. Logi adalah pemberian Allah Bila poin pertama dipahami secara baik maka kita telah memiliki dasar yang baik, pemikiran yang positif terhadap filsafat. Memang tidak semua filsafat (berpikir yang mendalam terhadap kenyataan) semua berguna bagi orang Kristen. Maka ada pada kita induk logi (firman Allah) yang menolong kita untuk membedakan filsafat yang bersesuaian dengan induk logi dari Yerusalem. Artinya ada logi-logi yang bertentangan dengan induk logi tetapi ada logi-logi yang tidak bertentangan dengan induk logi (firman Allah). Pikiran orang Kristen, orang Yahudi, orang Islam, orang Hindu-Budha dll adalah pemberian Allah. Oleh karena itu kita terbuka terhadap semua aliran filsafat dengan mempertimbangkan berdasarkan firman Allah (Alkitab) 3. Mendidik adalah perintah Tuhan Ada dan Hawa diberi perintah untuk menuntun anak-anaknya dengan bimbingan yang memadai. Tuntunan itu berkembang sepanjang masa sampai terpilihnya bangsa Israel. Ada pendidikan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak-anaknya, ada pengajaran dari para imam kepada umat Israel dst. Yesus sendiri mengajar dan member perintah mengajar itu kepada murid-murid-Nya dan kepada gereja sepanjang zaman. Ada pendidikan dalam keluarga Israel, ada pula pendidikan dalam keluarga Kristen. Kegiatan mendidik ini pada akhirnya berkembang menjadi kegiatan formal. 4. Dunia hikmat/Filsafat Pendidikan berbasis komunitas pilihan Tuhan (Israel dan Gereja). Ada berpikir mendalam orang Israel terhadap pendidikan, dan ada pula berpikir mendalam Gereja terhadap pendidikan. Selanjutnya baca Robert buku Robert Boehlke

Author:

Facebook Comment